2 Cara Mengatasi Printer Not Responding Paling Mudah
Sponsors Link
Printer not responding mungkin terjadi pada hampir
semua jenis printer dari berbagai merek, namun dalam artikel ini Saya
mengambil contoh kasus pada printer Canon Pixma iP2770 yang mengalami
not responding. Penyebabnya bisa bermacam-macam, namun pada prinsipnya
perangkat lunak tidak merespon instruksi dari komputer dikarenakan
perangkat keras yang bermasalah (printer atau kabel datanya) atau
mungkin pengandar (driver) pada komputer yang corrupt atau crash. Khusus printer Canon Pixma iP2770 (printer lain mungkin ada yang mengalami hal yang sama), printer dapat menjadi not responding setelah di-reset menggunakan resetter tool (perangkat lunak), dan kemungkinan resetter tool-nya rusak (tidak bekerja dengan baik) atau mungkin tidak cocok.
Sekilas mengenai resetter, semua perangkat keras memiliki batasan dalam bekerja, termasuk printer, saat printer telah digunakan untuk mencetak (pada kertas HVS standar) sebanyak sekian puluh ribu atau ratusan ribu kertas, maka printer perlu direset.
Idealnya, resetting dilakukan oleh perusahaan resmi yang membuat printer tersebut, dalam kegiatan resetting tidak hanya membuat printer kembali bekerja, namun juga memeriksa apakah ada komponen yang mesti diganti.
Namun banyak orang yang mengabaikan prosedur tersebut dan memilih me-reset printer Canon Pixma iP2770-nya sendiri atau melalui teknisi komputer terdekat, alasannya tentu saja klasik, biaya yang lebih murah dan waktu yang lebih cepat (jika dibandingkan dengan melalui service center resmi).
Untuk mengatasi masalah printer not responding ini, Anda dapat mencobanya sendiri (dengan resiko ditanggung sendiri tentunya), namun Anda tenang saja karena cara mengatasi printer not responding pada artikel ini cukup sederhana dan aplikatif bahkan untuk orang awam sekalipun, berikut ulasannya.
1. Re-install Driver Printer
Menghapus driver printer dari komputer relatif mudah, namun sebaiknya pastikan driver printer terhapus hingga ke “akar-akarnya”, saran Saya gunakanlah perangkat lunak khusus untuk meng-uninstall driver.
Revo Uninstaller misalnya, gunakan saja versi portable jika Anda malas menginstalnya, perangkat lunak ini (versi portable sekalipun) memiliki kemampuan untuk menyapu bersih semua data file atau folder bahkan registry sekalipun.
Namun jika Anda tidak memiliki perangkat lunak uninstaller, maka gunakan saja fitur uninstaller bawaan sistem operasi (Windows), caranya:
- Buka Control Panel
- Buka “Add or Remove Programs” atau “Uninstall a Program” atau “Programs and Feature”
- Cari lalu klik kanan pada driver yang akan di-uninstall
- Pilih uninstall, dan tunggu prosesnya hingga selesai
Beberapa file sisa perangkat lunak atau driver yang di-uninstall hanya dapat terhapus dalam keadaan (komputer atau sistem operasi) booting sehingga untuk menuntaskan proses uninstall, restart akan sangat diperlukan.
2. Gunakan resetter
Resetter yang dimaksud adalah perangkat lunak (berukuran) kecil bahkan portabel yang dapat digunakan untuk me-reset printer tertentu, sayangnya resetter ini dibuat oleh pihak ketiga (bukan resmi oleh produsen printer yang bersangkutan).
Oleh karena itu, penggunaan perangkat lunak resetter ini Saya katakan cukup beresiko karena mungkin dalam perangkat lunak tersebut telah tersisipi virus (sengaja atau tidak), jadi sebaiknya konsultasikan dengan teknisi terpercaya.
Atau jika Anda terpaksa menggunakan perangkat lunak unofficial seperti ini, pastikan antivirus yang terpasang di komputer Anda telah terupdate dengan definisi terbaru, gunakan saja antivirus gratis atau berbayar, jangan gunakan yang bajakan (di-crack atau patch).
Silahkan Anda cari di mesin pencari (misalnya Google) dengan keyword “iP2770 Resetter”, cari di situs yang Anda percaya, saran Saya cari situs yang menyediakan layanan download secara langsung (direct download), hati-hati pada link yang mengandung URL Shortener, biasanya prosesnya akan berbelit-belit, dikhawatirkan Anda terjebak situs yang berbahaya.
Cari juga situs yang domainnya komersil (.com, .net, .id, dan lain sebagainya), situs-situs dengan domain (atau sub-domain) gratis seperti .wordpress.com, .blogspot.com, dan lain sebagainya dikawatirkan dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab (waspada, bukan berprasangka buruk).
Jika perangkat lunak resetter telah didownload (download beberapa versi untuk jaga-jaga apabila perangkat lunaknya tidak cocok), silahkan ikuti langkah-langkah berikut.
1. Tahap Persiapan
- Pastikan printer dalam keadaan mati (off).
- Kabel power tetap terhubung ke stopkontak dan kabel data terhubung ke komputer
- Pastikan setidaknya terdapat dua lembar kertas pada printer.
- Tekan dan tahan tombol STOP/RESET.
- Kemudian tekan dan tahan tombol POWER.
- Saat tombol power masih dalam keadaan ditekan, lepaskan tombol STOP/RESET.
- Lalu tekan kembali tombol STOP/RESET sebanyak 6 kali berturut-turut.
- Lepaskan tombol STOP/RESET dan tombol POWER bersamaan.
Printer akan memulai memproses “service
mode state” dalam beberapa detik dan Komputer akan mendeteksi printer
tersebut sebagai perangkat baru, abaikan saja.
3. Mulai Proses RESET- Jalankan resetter
Nama perangkat lunaknya dapat bermacam-macam, yang Saya gunakan bernama ServiceTool_v3400.exe.
- Masuk ke tab “Main” (biasanya otomatis saat perangkat lunak dijalankan).
- Perhatikan bagian “Clear Ink Counter”.
- Pada bagian Absorber (Clear Ink Counter), pilih “main” lalu klik “SET”.
Langkah ini akan mencetak satu halaman yang menampilkan teks D=000*0.
- Perhatikan bagian “Ink Absorber Counter”.
- Pada bagian Absorber (Ink Absorber Counter), pilih “main” lalu klik “SET”.
- Klik tombol EEPROM pada bagian “Print” (bagian atas).
Langkah ini juga akan mencetak satu halaman, pada halaman yang tercetak perhatikan apakah ada tulisan TTL=00000 dan COPY=00000, jika YA maka proses reset berhasil.
- Matikan printer dengan menekan tombol POWER.
- Nyalakan printer, dan printer siap digunakan (kembali).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar